infosumsel.ID – Dalam Bahasa Palembang, ada banyak kata dan frasa yang mencerminkan kekayaan budaya dan cara pandang masyarakat setempat.
Salah satu kata yang sering digunakan adalah “tekacip“. Secara umum, tekacip dapat diartikan sebagai “sial” atau “tidak beruntung”.
Namun, lebih dari sekadar nasib buruk, kata ini juga menggambarkan situasi di mana seseorang merasa kecewa karena sesuatu terjadi di luar ekspektasinya.
Makna Tekacip dalam Kehidupan Sehari-hari
Kata tekacip biasa digunakan untuk merujuk pada momen-momen yang tidak menyenangkan namun cukup ringan, seperti lupa membawa sesuatu yang penting atau menghadapi situasi tak terduga. Contohnya:
- “Hari ini ujan, tapi dak bawak jas ujan, tekacip nian!”
(Hari ini hujan, tapi tidak membawa jas hujan, sial sekali!) - “Dak katek duit pas nian lagi kepengen beli pempek, tekacip .”
(Tidak ada uang padahal ingin sekali beli pempek, sial.)
Dalam penggunaannya, tekacip bukanlah kata kasar atau makian, melainkan lebih kepada ungkapan ekspresif untuk menggambarkan ketidakberuntungan secara santai dan penuh kelakar.https://www.infosumsel.id/sumsel-raya/36214401153/makna-bahasa-palembang-tekacip-arti-dalam-bahasa-lokal-yang-lebih-membaur


